Buddhayana dan Kebhinekaan

Berpegang pada Buddhayana (Agama Buddha Inti), kita menjadi tidak sektarian dan mudah menerima kebhinekaan.

Apalagi proses seseorang dalam memahami Dharma juga diwarnai tahap-tahap yang memperlihatkan kebhinekaan.

Di awal kita tidak mengenal sekte, kemudian kita mungkin tertarik pada satu sekte, dan akhirnya kita melampaui sekte. 

Ketika mayoritas umat tidak mengenal sekte, maka diperlukan kepemimpinan yang melampaui sekte, sekaligus untuk menjaga persatuan di antara mereka yang tengah berpegang pada satu sekte.

Menyadari kebhinekaan, alih-alih terjebak untuk mengkotak-kotakkan, mereka yang tergabung dalam wadah bersemangat Buddhayana melihat jubah yang beraneka semata-mata sebagai jubah pelindung.

Y.A. Ashin Jinarakkhita bersama-sama sejumlah tokoh buddhis internasional lainnya adalah para guru besar yang telah melampaui sekte. 

Melalui kedamaian dalam dirinya, mereka semua bekerja untuk kedamaian dunia.