Magha Puja

Magha Puja adalah peristiwa istimewa. Di hadapan 1250 bhikkhu suci dan sakti yang ngumpul tanpa janjian, pada hari uposatha tersebut Buddha membabarkan Ovada Patimokha.

Bait kedua dari tiga bait nasihat (ovada) tentang disiplin guna pembebasan (patimokha) itu adalah: jangan lakukan kejahatan, tambah perbuatan baik, sucikan hati/pikiran.

Bagi kita, umat perumahtangga, yang ingin benar-benar bebas dari penderitaan, tentunya akan berusaha menjalankan nasihat itu pula. Masalahnya, manakala kita tidak berlatih mensucikan hati/pikiran, kita bisa saja banyak menambah perbuatan baik namun juga tetap melakukan kejahatan.

Kalau kita cukup sadar dalam menyimak ucapan seseorang misalnya, kita bisa menemukan orang yang mampu berkata-kata baik namun sekaligus masih fasih berkata-kata dengan niatan buruk dan bahkan busuk.

Contohnya, ketidaksukaan kita pada orang atau kondisi tertentu yang membuat kita tidak bisa berperan dan berkuasa telah membuat kita punya niatan memecah belah masyarakat/komunitas agar kondisi berubah dan orang yang tidak kita sukai menderita. Niatan buruk ini bisa muncul oleh karena kita tidak melatih hati/pikiran ke arah kesucian.

Karena niatan adalah karma, menjadi tidak mengherankan ketika orang-orang yang tampaknya rajin berbuat baik kemudian bisa menerima buah karma yang buruk, bahkan terlahir di neraka. Tentu itu disebabkan kebiasaannya mengadu domba dan tidak merasa perbuatan itu salah malah menikmati dengan gembira.

Memperingati Magha Puja 2561, marilah kita bertekad melatih diri untuk mensucikan hati/pikiran agar kebiasaan dan niatan buruk dapat diubah menjadi kebiasaan dan niatan baik.

Jkt, 2 Maret 2018
Y.A. Dharmavimala Mahathera.